JANGAN MENGGUNAKAN FULL MODAL TRADING UNTUK MENCOBA TEKNIK INI, COBALAH 20-30% DULU.
Strategi trading ini disebut Scalping, harap diperhatikan bahwa tidak semua trader cocok menggunakan teknik ini, jadi utamakan kenyamanan anda sendiri. apapun teknik yang digunakan, intinya seharusnya anda nyaman dalam menerapkannya dan mampu memperoleh keuntungan.
Mungkin sudah pernah baca atau dengar saran seperti ini ? : mending nanti aja sekalian dengan balance $1000 keatas, daripada kecil-kecil dan loss terus, kalau ditotal kan jadi banyak. ada benarnya, saya setuju. karena pasar memang sangat volatil dan pergerakan bagaimana saja bisa terjadi. namun kan tetap harus ada solusi untuk yang ingin memulai trading dengan modal kecil.
Semua kembali pada cara trading, mengerti betul apa itu forex dan apa tujuannya terjun ke dalam trading forex. Kaya Mendadak ? berhenti baca artikel ini, lebih baik fokus dengan bisnis yang jelas sudah anda kuasai dan menghasilkan.
Jika anda yang benar-benar belum mengerti Forex sama sekali, silahkan baca dulu :
Jika sudah paham mari kembali pada Artikel, memulai dengan $50 bisa ? Bisa!
Resiko Lossnya berapa ? 100% semua bisa ludes, ya itulah trading, berapapun besar modal, peluang keuntungan dan resiko berbanding lurus. namun setidaknya, teknik yang saya bagikan ini sudah pernah saya terapkan sepanjang pengalaman trading. bahkan kadang sesekali masih saya gunakan. kalau beresiko seperti ini kenapa dishare ?, tidak ada teknik trading yang zero risk. semua teknik trading memiliki resiko.
Trader yang menerapkan teknik scalping ini bisa disebut Scalper. trader dengan teknik trading yang memanfaatkan pergerakan-pergerakan kecil yang sedang terjadi. maka tidak perlu setting TP (Target Profit) karena posisi akan segera ditutup ketika sudah profit dalam nilai kecil sekalipun, yang tetap wajib adalah memasang SL (Stop Loss), baca : Pentingnya Pengaturan Stop Loss dan Take Profit
Diterapkan dengan membuka 1-2 posisi atau lebih dengan jumlah lot kecil menyesuaikan peluang serta kemampuan balance untuk menghadapi resiko.
Teknik ini bisa dikatakan Liar, harus cekatan dalam mengambil keputusan untuk membuka dan menutup posisi trading dengan cepat, dimana bisa terjadi dalam hitungan menit. tidak ada istilah panik atau menyesal menutup posisi terlalu cepat, karena konsep teknik ini memang asal profit segera tutup posisi.
WARNING dalam melakukan Teknik ini adalah :
MULAI :
Persiapkan dulu settingan Metatrader untuk mendukung penerapan Teknik ini, seperti memasang Indikator, menjejerkan semua chart pada Tab dan mengaktifkan One Click Trading.
Untuk Indikator, cukup gunakan 2 Indikator saja, yaitu Indikator RSI (Relative Strength Index) dan MACD Histogram.
Setelah memasang indikator beserta settingannya, klik kanan pada chart dan klik Save Template, buat dengan nama Default. barulah jejerkan semua Chart Pair dengan semua settingan yang sama.
Settingan Indikator seharusnya seperti Gambar dibawah ini (tampilan chart sesuai selera masing-masing yang paling nyaman) :


Strategi trading ini disebut Scalping, harap diperhatikan bahwa tidak semua trader cocok menggunakan teknik ini, jadi utamakan kenyamanan anda sendiri. apapun teknik yang digunakan, intinya seharusnya anda nyaman dalam menerapkannya dan mampu memperoleh keuntungan.
Mungkin sudah pernah baca atau dengar saran seperti ini ? : mending nanti aja sekalian dengan balance $1000 keatas, daripada kecil-kecil dan loss terus, kalau ditotal kan jadi banyak. ada benarnya, saya setuju. karena pasar memang sangat volatil dan pergerakan bagaimana saja bisa terjadi. namun kan tetap harus ada solusi untuk yang ingin memulai trading dengan modal kecil.
Semua kembali pada cara trading, mengerti betul apa itu forex dan apa tujuannya terjun ke dalam trading forex. Kaya Mendadak ? berhenti baca artikel ini, lebih baik fokus dengan bisnis yang jelas sudah anda kuasai dan menghasilkan.
Jika anda yang benar-benar belum mengerti Forex sama sekali, silahkan baca dulu :
- Siapa yang membuat Harga Bergerak di Market Forex ?
- 5 Fakta Trading Forex yang Cenderung Dikesampingkan
- Saran dan Tahapan memulai Forex
- Panduan Memulai Trading Forex
- 6 Kesalahan Umum memulai Trading Forex
- Resiko dalam Trading Forex itu Pasti
Jika sudah paham mari kembali pada Artikel, memulai dengan $50 bisa ? Bisa!
Resiko Lossnya berapa ? 100% semua bisa ludes, ya itulah trading, berapapun besar modal, peluang keuntungan dan resiko berbanding lurus. namun setidaknya, teknik yang saya bagikan ini sudah pernah saya terapkan sepanjang pengalaman trading. bahkan kadang sesekali masih saya gunakan. kalau beresiko seperti ini kenapa dishare ?, tidak ada teknik trading yang zero risk. semua teknik trading memiliki resiko.
- Teknik ini akan membutuhkan waktu untuk berada didepan monitor 2 s/d 3 jam atau bahkan mungkin lebih.
- Harus dilakukan dalam kondisi tenang dan fokus
- Wajib menggunakan perangkat komputer atau laptop dengan koneksi internet yang stabil, tidak cocok menggunakan HP / Tablet.
Trader yang menerapkan teknik scalping ini bisa disebut Scalper. trader dengan teknik trading yang memanfaatkan pergerakan-pergerakan kecil yang sedang terjadi. maka tidak perlu setting TP (Target Profit) karena posisi akan segera ditutup ketika sudah profit dalam nilai kecil sekalipun, yang tetap wajib adalah memasang SL (Stop Loss), baca : Pentingnya Pengaturan Stop Loss dan Take Profit
Diterapkan dengan membuka 1-2 posisi atau lebih dengan jumlah lot kecil menyesuaikan peluang serta kemampuan balance untuk menghadapi resiko.
Teknik ini bisa dikatakan Liar, harus cekatan dalam mengambil keputusan untuk membuka dan menutup posisi trading dengan cepat, dimana bisa terjadi dalam hitungan menit. tidak ada istilah panik atau menyesal menutup posisi terlalu cepat, karena konsep teknik ini memang asal profit segera tutup posisi.
WARNING dalam melakukan Teknik ini adalah :
- Hindari Pair yang menjelang news dengan impact besar untuk menghindari votalitas tinggi yang bisa menghantam stop loss dengan pergerakan sementara, jangan sampai profit-profit kecil yang sudah dikumpulkan lenyap hanya karena pergerakan sementara oleh news ini. sekalipun tidak bisa diprediksi seperti itu, setidaknya ini adalah bagian menghindari resiko.
- Usahakan memilih pair dengan spread yang kecil seperti misalnya EUR/USD dan pair mayor lainnya. sebenarnya dalam scalping tidak masalah apapun pairnya karena fokusnya adalah memanfaatkan pergerakan kecil yang terjadi.
- Jangan membuka posisi trading secara bersamaan pada pair yang memiliki korelasi, baca : Pentingnya mengetahui Korelasi antar Instrument dalam Trading
- Kontrol jumlah posisi dan lot menyesuaikan kemampuan balance, jangan membabi buta terjebak leverage besar untuk membuka banyak posisi. dimana resikonya anda bisa menghadapi Margin Call dan kehilangan semua modal anda dalam satu waktu karena kecerobohan ini.
- Usahakan memilih Broker yang memiliki reputasi bagus atau banyak digunakan oleh Trader Indonesia seperti misalnya Exness.
MULAI :
Persiapkan dulu settingan Metatrader untuk mendukung penerapan Teknik ini, seperti memasang Indikator, menjejerkan semua chart pada Tab dan mengaktifkan One Click Trading.
- Menjejerkan semua Chart pada Tab seperti contoh Gambar dibawah ini :

- Jangan dijejerkan dulu, baca dulu kebawah.
- Kemudian untuk One Click Trading : Klik Options pada Menu Diatas, klik Tab Trade, kemudian centang One Click Trading dan pilih Yes.
Untuk Indikator, cukup gunakan 2 Indikator saja, yaitu Indikator RSI (Relative Strength Index) dan MACD Histogram.
- Indikator RSI sudah tersedia pada MT4, Klik Menu Insert kemudian Indicator dan cari RSI di Kategori Oscillators. setting RSI menggunakan Periode 9 (bawaan standar 14). dan level rubah menjadi 20-80 (bawaan 30-70), cara menggunakannya adalah memastikan level RSI telah memotong garis level 80 dari atas ke bawah untuk kasus overbought yang mengartikan peluang untuk melakukan entry sell dan sebaliknnya jika memotong garis level 20 dari bawah ke atas untuk kasus oversold adalah peluang untuk melukan entry buy, lebih rinci bisa baca : Memanfaatkan Kondisi Overbought dan Oversold
- Nah kemudian untuk Indikator MACD Histogram, silahkan download DISINI, dan cara memasang silahkan baca : Cara Memasang Indikator Custom pada Metatrader 4, di bawaan metatrader belum ada ?, ada, tapi tidak selengkap MACD Histogram. cara menggunakannya hampir sama seperti RSI, yaitu memperhatikan level Overbought dan Oversold. MACD Histogram dan RSI akan saling mengkofirmasi, apabila keduanya bertentangan dalam memberikan sinyal entry, maka tahan diri untuk melakukan entry, sebaiknya tunggu hingga kedua indikator ini searah.
Setelah memasang indikator beserta settingannya, klik kanan pada chart dan klik Save Template, buat dengan nama Default. barulah jejerkan semua Chart Pair dengan semua settingan yang sama.
Settingan Indikator seharusnya seperti Gambar dibawah ini (tampilan chart sesuai selera masing-masing yang paling nyaman) :
Sudah tersetting ?, mulai untuk eksekusi.
Saya menganggap saat ini anda memulai dengan balance $50, silahkan mulai dengan mencari prospek dulu dengan melihat-lihat chart
masing-masing pair, perhatikan trend yang sedang terjadi pada timeframe besar dulu misalnya DI (daily), kemudian lihat lebih kecil lagi ke H4 (4 jam), H1 (1 jam), M30 (30 menit), hingga M5 (5 Menit). cari Pair yang pergerakannya sedang berada pada Kondisi Overbought atau Oversold.
Setelah menemukan Pair-Pair dengan Indikator RSI dan MACD Histogram yang memberikan sinyal bahwa sedang terjadi kondisi Overbought hampir pada semua timeframe H1,M30 dan M15 (sudah memotong level 80), maka lakukan eksekusi Order Sell maksimal pada 2 Pair cukup dengan volume lot 0.01 saja (0.01 akun standar ya, bukan 0.01 akun cent).
Setelah menemukan Pair-Pair dengan Indikator RSI dan MACD Histogram yang memberikan sinyal bahwa sedang terjadi kondisi Overbought hampir pada semua timeframe H1,M30 dan M15 (sudah memotong level 80), maka lakukan eksekusi Order Sell maksimal pada 2 Pair cukup dengan volume lot 0.01 saja (0.01 akun standar ya, bukan 0.01 akun cent).
Sebaliknya jika Indikator RSI dan MACD Histogram memberikan sinyal bahwa sedang
terjadi kondisi Oversold (sudah memotong
level 30), maka Eksekusi Order Buy.
Ingat perhatikan jumlah lot sebelum melakukan order, jangan sampai salah besaran lot.
Tidak penting arah trend jangka panjang kemana, karena fokus teknik ini adalah pada pergerakan sementara, namun tetap penting untuk memperhatikan dimana meletakkan stop loss. jika buy letakkan stop loss sedikit dibawah titik-titik low terakhir pada pergerakan yang sedang terjadi, sebaliknya jika sell letakkan stop loss sedikit dibawah titik-titik high terakhir pada pergerakan yang sedang terjadi, contoh (garis merah adalah stop loss) :
Jika Sell :
Close order ketika sudah Profit $2-3 keatas, dan ingat jangan sesali jika ternyata seharusnya bisa profit lebih banyak, konsep teknik ini memang memanfaatkan pergerakan-pergerakan kecil, asal profit langsung exit posisi dan lanjut cari peluang posisi lain lagi.
Sekian dan saya sarankan berhenti menerapkan teknik ini jika beruntun mengalami loss, berarti teknik ini tidak cocok untuk trading anda, pastikan apa Gaya trading yang cocok, silahkan baca : Memilih Gaya Trading yang Tepat
Semoga Bermanfaat, Happy Trading & Good Luck!
Semoga Bermanfaat, Happy Trading & Good Luck!