Uni Eropa tidak keberatan atas keputusan Inggris memiliki otoritas penuh atas kebijakan
imigrasinya (yang selama ini diatur oleh Uni Eropa), asalkan Inggris rela didepak dari Single Market.

Single Market adalah jenis blok perdagangan yang mengeliminasi batasan-batasan perdagangan suatu negara dengan tujuan mempermudah sirkulasi dan pergerakan perdagangan modal, tenaga kerja, barang dan jasa antar negara yang sepakat.
Negara-negara yang tergabung dalam Single Market harus mentaati syarat sosial, koordinasi, dan kebijakan moneter tertentu, walaupun berada dibawah aturan, Single Market memudahkan dan memperluas pergerakan perdagangan satu negara dengan negara lain dibandingkan apabila negara tersebut tidak bergabung.
Single Market Uni Eropa ini adalah perdagangan di wilayah Uni Eropa yang mengeliminasi bea impor, kuota, dan pajak perdagangan, tipe perdagangan ini memudahkan pergerakan barang, jasa, modal, dan orang dengan tujuan menstimulasi persaingan dan perdagangan, meningkatkan efisiensi, menaikkan kualitas, serta membantu memangkas tingginya harga.
Single Market meminimalisir perbedaan standar aturan dalam pengemasan barang, keamanan, dan standar-standar perdagangan lainnya. Single Market menyeragamkan aturan-aturan perdagangan antar negara yang menjadi anggotanya, sehingga masa tenggang dan pemeriksaan sebelum barang bisa diekspor atau diimpor ke negara lain pun bisa ditiadakan.
Regulasi Single Market sangat luas hingga mencakup industri dan produksi, mulai dari standar pangan, penggunaan bahan kimia, sampai dengan jam kerja serta kesehatan dan keselamatan pekerjanya. ini adalah upaya penyeragaman yang hanya berlaku di Single Market, tidak berlaku di zona perdagangan bebas.
Keuntungan menjadi Anggota Single Market Uni Eropa
Negara-negara yang tergabung dalam Single Market harus mentaati syarat sosial, koordinasi, dan kebijakan moneter tertentu, walaupun berada dibawah aturan, Single Market memudahkan dan memperluas pergerakan perdagangan satu negara dengan negara lain dibandingkan apabila negara tersebut tidak bergabung.
Single Market Uni Eropa ini adalah perdagangan di wilayah Uni Eropa yang mengeliminasi bea impor, kuota, dan pajak perdagangan, tipe perdagangan ini memudahkan pergerakan barang, jasa, modal, dan orang dengan tujuan menstimulasi persaingan dan perdagangan, meningkatkan efisiensi, menaikkan kualitas, serta membantu memangkas tingginya harga.
Single Market meminimalisir perbedaan standar aturan dalam pengemasan barang, keamanan, dan standar-standar perdagangan lainnya. Single Market menyeragamkan aturan-aturan perdagangan antar negara yang menjadi anggotanya, sehingga masa tenggang dan pemeriksaan sebelum barang bisa diekspor atau diimpor ke negara lain pun bisa ditiadakan.
Regulasi Single Market sangat luas hingga mencakup industri dan produksi, mulai dari standar pangan, penggunaan bahan kimia, sampai dengan jam kerja serta kesehatan dan keselamatan pekerjanya. ini adalah upaya penyeragaman yang hanya berlaku di Single Market, tidak berlaku di zona perdagangan bebas.
Keuntungan menjadi Anggota Single Market Uni Eropa


Meningkatkan Lapangan Kerja : 2.75 miliar lapangan kerja ekstra tercipta pada rentang tahun 1992-2006.


Kemudahan Perjalanan Dan Belanja : Warga negara-negara Uni Eropa dapat melakukan perjalanan ke hampir semua negara Uni Eropa tanpa paspor, bahkan tanpa perlu berhenti di bagian pemeriksaan imigrasi di perbatasan, juga mendapatkan hak penuh untuk berbelanja di negara lain sesama anggota tanpa ada batasan maksimum jumlah belanjaan.


Tinggal, Bekerja, dan Belajar Di Luar Negeri : 1.5 juta pemuda-pemudi Uni Eropa dapat menikmati beasiswa Erasmus yang memudahkan mereka untuk belajar di luar negara asal mereka.






Kerugian menjadi Anggota Single Market Uni Eropa




Masalah Imigrasi : Bebasnya perpindahan orang antar negara Single Market Uni Eropa membuat imigrasi tidak terkendali dan menimbulkan overcrowding penduduk di daerah kaya. Taraf hidup dan jaminan sosial Inggris yang tinggi membuatnya jadi sasaran migrasi penduduk negara-negara lebih miskin, inilah yang paling dipermasalahkan oleh Inggris, dalam satu dekade ke depan, populasi di Inggris diperkirakan akan meledak hingga 70 juta karena larangan Uni Eropa untuk membatasi perpindahan penduduk, dampak dari kepadatan populasi ini berujung pada beragam masalah mulai dari sengitnya persaingan memperebutkan lapangan kerja hingga melejitnya harga rumah.